Portfolio

Our Blog

The outline of what we do in this site

Kamis, 14 Agustus 2014

Sejarah Makam Gajah Ngambung

Sejarah tentang Makam Gajah Ngambung yang kini mulai ramai di Ziarah oleh para penziarah.

Nama-nama makam yang berada dibukit Gajah Ngambung tersebut antara lain:

1. Nyi Arum Sari (Adik Prabu Bentang Ayunan),
2. Syaikh Ahmad bin Muhamad (Guru),
3. Syaikh Abdurahman (Kerabat Guru),
4. Raden Arya Bobot (Adik Ipar)

Lokasi Makam (Nyi Arum Sari, Syaikh Ahmad bin Muhamad, Syaikh Abdurahman, Raden Arya Bobot)

Bersumber dari Cerita Rakyat Kanci: Sejarah Kanci Bentang Ayunan.
Cerita rakyat tentang legenda rakyat kanci tentang Bentang Ayunan/Prabu Bentang Ayunan/Ki Geden Kanci. Beliau adalah tokoh legenda/cerita rakyat Kanci sebagai pemimpin dipedukuhan Kanci. Masa hidup beliau kurang lebih sekitar tahun sebelum Mbah Kuwu sangkan membabat alas caruban, beliau adalah seorang pendekar yang gagah berani yang selalu membela kebenaran dan keadilan untuk rakyat Kanci dan sekitarnya, beliau hidup pada masa kerajaan Japura (Prabu Amuk Marugul) dan kerajaan Hindu Padjajaran (Prabu Dewata Niskala/Prabu Wangi/Prabu Siliwangi) lebih di kenal oleh masyarakat dengan sebutan Siliwangi.
Beliau beragama muslim guru agama islam beliau datang dari negara sebrang timur lebih tepatnya menurut cerita dari negara Baghdad nama guru beliau adalah Syaikh Ahmad bin Muhamad al Baghdadi beliau di utus oleh teman seperjuangan dalam menyebarkan agama islam yaitu Syaikh Nur Djati (tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon) yang pesantrennya terletak di daerah amparan Gunung Jati.
Bentang Ayunan ditugaskan oleh Eyang Prabu Siliwangi untuk menjaga daerah perbatasan antara wilayah Padjajaran dengan Japura sedangkan Syaikh Ahmad bin Muhamad berperan untuk meng-islamkan masyarakat perbatasan dan juga tokoh-tokoh nya termasuk Ki Geden Kanci/Prabu Betang Ayunan. Wilayah perbatasan dengan penjagaan Bentang Ayunan diharapkan bisa dikendalikan keamanan dan ketentramannya.
Dari cerita rakyat Kanci sendiri tidak ada yang tahu persis dimana letak peristirahatan Bentang Ayunan, menurut narasumber sendiri mungkin beliu mukso bersama keluhuran beliau dalam menjalankan perintah gurunya.

Cerita: Kisah Putri Kanci (Nyi Arum Sari).
Bentang Ayunan mempunyai adik perempuan yaitu Nyi Mas Arum Sari terkenal akan kecantikannya bahkan sampai terdengar oleh seorang juragan nelayan dari desa sebelah (Waruduwur) namanya adalah Ki Geden Gajah Peminggiran. Kemudian Ki Geden Gajah Peminggiran menghadap kakak Nyi Mas Arum Sari yaitu Bentang Ayunan untuk melamar adiknya, karena kurang cocok hati dan fikiran maka Bentang Ayunan berkonsultasi kepada gurunya untuk menghadapi Gajah Peminggiran. Bentang Ayunan dalam lamaran adiknya meminta emas sekapal yang biasa digunakan dalam mencari ikan dan Gajah Peminggiran pun menyanggupinya. Saking ingin sekali mendapatkan kecantikan Nyi Arum Sari, Gajah Peminggiran datang lagi untuk melamar dengan membawa semua syarat yang diajukan oleh Bentang Ayunan, akan tetapi karena Bentang Ayunan tidak pernah mengharapkan Gajah Peminggiran untuk menjadi adik iparnya maka lamaran itu ditolaknya dengan terang-terangan.
Gajah Peminggiran pun marah dan meminta agar segera bertarung maka terjadilah pertempuran antara Prabu Bentang Ayunan dengan Ki Gajah Peminggiran, dari pertempuran tersebut Prabu Bentang Ayunan mendapat kekalahkan namun belum meninggal dunia. Kemudian Prabu Bentang Ayunan disembuhkan lagi oleh gurunya dengan ajian yang diberiakn dan dilakukan pertempuran kembali, dan akhirnya Ki Gajah Peminggiran pun dapat dikalahkan oleh Prabu Bentang Ayunan. Sementara itu adik beliau Nyi Mas Arum Sari ikut dengan Syaikh Ahmad bin Muhamad pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri dan melanjutkan menyebarkan islam didaerah perbatasan, dan sampai sekarang menurut cerita sejarah makam beliau berada didaerah Cikanci perbatasan antara Kab. Cirebon dengan Kab. Kuningan, sebelum Cilimus berbatasan dengan Caracas tepatnya di Desa Cibuntu. Makamnya terletak diatas bukit pinggir jalan (warga setempat menyebutnya bukit Gajah Ngambung). Sementara itu Prabu Bentang Ayunan/Ki Geden Kanci belum bisa ditemukan makam/jejak beliau ataukah beliau muksa.
Demikian cerita singkat tentang legenda Makam Gajah Ngambung dan sejarah Prabu Bentang Ayunan dan adiknya Nyi Arum Sari, yang kini mulai mendapat perhatian dari pemerintah setempat untuk dibangunkan akses menuju lokasi tersebut sebagai tempat ziarah untuk para penziarah. Semoga kita bisa belajar dari sejarah tentang cerita atau legenda rakyar disekitar kita, dan semoga kita selalu mendapatkan perlindungan dan hidayah dari Allah SWT amin.



Akses menuju lokasi makam.

Lokasi makam yang kini mendapat perawatan dan mulai ramai diziarahi.

Senin, 28 April 2014

Sepenggal Do'a

Sepenggal Do'a Hari Ini

"Ya Allah, tolonglah kami untuk Menentramkan, Kegelisahan & Kegundahan dihati dan fikiran kami.
Jika semua yg kami kehendaki harus kami miliki,
dari mana kami belajar KEIKHLASAN?
Jika semua yg kami impikan harus segera terwujud,
dari mana kami belajar KESABARAN?
Jika setiap do'a yg kami panjatkan ingin langsung dikabulkan,
dari mana kami dapat belajar BERIKTIAR?
Jika kehidupan kami ingin selalu bahagia,
bagaimana kami mengenal Allah SWT lebih dekat?

Namun... Kami harus tetap Yakin dan HAQQUL YAQIN bahwa kami semuanya suatu saat akan segera memetik hasil dari amal Ibadah, Dzikir, dan Ikhtiar kami utk bekal didunia dan akhirat."

Melihat do'a tersebut mungkin kita tersirat pertanyaan didalam hati.

Kenapa kita harus Ikhlas?
Ikhlas adalah menegaskan ucapan, perbuatan, diam, bergerak, yg dirahasiakan, yg ditampakan, hidup atau mati hanya untuk ridha Allah semata.

Adapun pengertian Ikhlas menurut Hasan Al-Banna, ialah:
Menunjukkan semua ucapan, amal dan jihadnya hanya kapada Allah semata, karena mencari ridha dan kebaikan pahala-Nya, tanpa mengharapkan keuntungan, popularitas, kehormatan, reputasi, kemajuan atau keterbelakangan. Dengan keikhlasan ini seseorang akan menjadi pengawal fikroh dan akidah, bukan pengawal kepentingan dan keberuntungan.

Ikhlas kunci amalan hati. Semua amalan shalih tidak akan sempurna tanpa dilandasi keikhlasan. Karena, diterima atau tidaknya suatu amal tergantung kepada keikhlasan hamba yang hanya diketahui Allah saja.

Semua perbuatan yang bersifat ibadah, tidak pantas dilakukan kecuali atas dasar mencari ke ridhaan Allah. Bahkan, amal yang bersifat adat kebiasaan seperti makan, minum ataupun berolah raga, juga harus didasari keikhlasan.

Mungkin ada yang bertanya, kita memang harus ikhlas dalam amal ibadah. Namun, kenapa harus Ikhlas dalam amal kebiasaan? Dalilnya adalah firman Allah dan hadits-hadits Nabi yang membicarakannya, seperti:

"Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepada ku..." (QS. Al-An'am:162-163).

"Ingatlah, hanya kepada Allahlah pengabdian yang ikhlas itu." (QS. Az-Zumar:3)

"Sesungguhnya semua amal itu akan diterima sesuai dengan niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Dari Abu Hurairah ra ia berkata; Rasulullah saw telah bersabda, ’Sesungguhnya Allah tidak menilai penampilan atau bentukmu, tetapi Allah menilai hatimu" (HR. Muslim)

Ikhlas memang harus ada dalam ibadah. Tetapi, membatasi ikhlas hanya dalam ibadah adalah sebuah kesalahan.

Kenapa kiat harus Sabar?
Sabar secara harfiah berarti “bertahan” atau “menahan diri”. Sebuah sifat mulia yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, dalam situasi apa pun. Bentuk nyata sabar yang diajarkan dalam (agama) Islam antara lain adalah kesadaran untuk ber-imsak (menahan diri).
Orang beriman, terutama, harus sabar menunggu keselamatan yang besar yang Allah janjikan. Inilah perintah di dalam Al-Qur`an,

“Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” (QS. Al-Muddatstsir:7)

Sabar merupakan salah satu sifat penting untuk mencapai ridha Allah; itulah kebaikan yang harus diusahakan agar lebih dekat kepada Allah.

Pertanyaan kembali, kenapa harus Sabar?
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran:200)

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah:45)

Firman Allah SWT
Ayat lain dari surah yang sama menekankan bahwa kegembiraan diberikan kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi rintangan atau kesusahan.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun.” (QS. Al-Baqarah:155-156)

Sabar meliputi seluruh kehidupan orang beriman, yang patuh pada ketentuan, “Sabarlah untuk tuhanmu.” Akhirnya, Allah mengambil jiwa mereka dan memberi mereka penghargaan dengan surga-Nya. Malaikat yang berjaga di pintu-pintu menyebut orang yang benar dengan perkataan;

“(Sambil mengucapkan), ‘Salamun `alaikum bi ma shabartum.’ Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d:24)

Dari penjelasan diatas sepatutnya dan semestinya memberikan kita motivasi! Adakah kalian tahu bahawa Allah akan mengurniakan pahala yang tidak terhitung banyaknya kepada orang-orang yang tetap bersabar, seperti firman Allah:

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhanmu”. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”. (QS. Az-Zumar:10)

Subhana Allah!

Kenapa kita harus Ikhtiar?
Ikhtiar adalah usaha seseorang dan usaha yang benar adalah usaha yang sungguh-sungguh (jiddiyah). Usaha yang sungguh-sungguh ini ditandai dengan adanya pengorbanan (tadhiyyah).
Kita melihat kesungguhan kita dalam melakukan usaha, dan harus ada unsur pengorbanan dalam ikhtiar tersebut. Pengorbanan apa saja, baik waktu, tenaga, pikiran, harta, dan banyak lagi.

Mengapa kita harus berikhtiar?
1. Supaya niat kita tidak sia-sia.
2. Agar kita mendapat ‘kepuasan’ dalam beraktivitas dan tidak menyesal di kemudian hari karena tidak bersungguh-sungguh.
3. Segala perbuatan baik yang dilakukan seungguh-sungguh dengan niat yang lurus pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Seperti yang ada dalam Al-Quran;

“Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.”  (QS. Al-Isra:19)

Gimana caranya?
Luruskan niat, lalu fokus pada kegiatan itu. Setelah bisa fokus, kerahkan kemampuan kita sebaik-baiknya. Terapkan prinsip “5 AS” nya Aa Gym, “Bekerja keras, Bekerja cerdas, Bekerja ikhlas, Bekerja mawas, Bekerja tuntas.”

“Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lain).” (QS. Al-Insyirah:7)

Insya Allah yang kita kerjakan akan mendapat balasan di akhirat, seperti firman-Nya:

“Dan di antara mereka ada yang berdoa, ”Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.’ Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya.” (QS. Al-Baqarah:201-202)

“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”  (QS. Al-An’am:132)

Kenapa kita harus Mengenal Allah SWT?
Bagaimana kita bisa cinta kepada Allah kalau kita tidak mengenal-Nya. Bagaimana kita bisa khusyuk beribadah kalau kita tidak mengerti tujuan ibadah kita. Maka dari itu, mengenal Allah adalah hal yang sangat krusial dalam pencapaian nilai kesempurnaan ibadah kita.

Mengenal Allah bukan hanya bisa menuliskan kata Allah dalam tulisan arab saja. Atau mampu mengucapkannya sesuai tajwid. Tapi mengenal Allah yang benar adalah menimbulkan rasa malu, cinta dan kedekatan hati kepada Allah. Jika hal tersebut telah timbul di dalam hati kita, insyaAllah kita telah mampu mengenal Allah dengan cinta.
Kita sangat bangga jika bisa mengenal secara dekat orang-orang besar seperti menteri, pejabat atau presiden. Namun apakah kita juga bangga jika mampu mengenal Allah yang menciptakan seluruh manusia? Ada beberapa keutamaan mengenal Allah yang harus diketahui agar kita senantiasa berlomba-lomba dalam mengenal Allah.

Keutamaan-keutamaan berikut adalah nilai-nilai yang akan kita dapatkan jika kita mampu mengenal Allah secara benar:
1. Ketenangan Hati. Banyak sekali manusia sekarang ini yang tidak memiliki ketenangan hati di dalam kehidupannya. Jika punya harta yang banyak, hatinya tak pernah tenang. Ia tidak menyadari bahwa semua yang dimilikinya itu hanyalah titipan Allah. Ketidaktenangannya itu membuatnya seakan memiliki segalanya. Seperti dalam firman-Nya;

”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-ra'du:28)

Secara jelas Allah menjamin bahwa dengan mengingatnya Allah hati menjadi tenteram. Terlebih bagi orang yang beriman. Apakah yang kita ragukan lagi dari jaminan Allah?

2. Keberkahan Allah. Dalam melakukan sesuatu pastinya kita selalu mengharapkan berkah Allah azza wa jalla. Dengan adanya keberkahan Allah ini, kita akan selalu leluasa menjalan aktivitas yang ada di dunia ini.

”Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-a'rof:96)

Allah mengatakan akan melimpahkan keberkahan kepada kita yang beriman dan bertaqwa. Namun Allah mengatakan bahwa telah ada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Sesungguhnya siksa Allah amatlah pedih.

3. Hidup Mulia. Seperti tujuan seluruh umat manusia yang terlahirkan di dunia ini bahwa hidup di dalam kemuliaan sangat diimpi-impikan. Allah menjanjikan kehidupan mulia kepada kita yang mengerjakan amal-amal sholeh.

”Barang siapa yang mengerjakan amal saleh,baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-nahl:97)

Sangatlah lebih imbalan yang diberikan Allah kepada kita semua. Allah maha pemurah dan penyayang kepada hamba-hamba yang taat kepadaNya.

4. Kenikmatan Surga. Dari kecil kita selalu diiming-imingi keindahan surga. Jika kita malas melakukan sesuatu hal, Allah akan memberikan kenikmatan surga ini bagi orang-orang yang berbuat baik.

”Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus:25-26)

Kekekalan di dalam surga adalah hal yang sangat ingin kita raih dalam kehidupan ini. Namun Allah hanya memberikan kepada orang-orang yang berbuat baik.

5. Keridhoan Allah. Selain keberkahan yang selalu kita incar dalam setiap hal yang ktia lakukan, keridhoan Allah menjadi aspek penting yang juga sangat kita harapkan. Lagi-lagi Allah hanya akan memberikannya kepada orang-orang yang beramal sholeh.

”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga dan yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-bayyinah:7-8)

Dengan adanya perasaan takut kita kepada Allah, maka kita pun akan semakin beriman kepada-Nya. Maka dengan ketakutan itu, kita akan mendapatkan balasan yang amat berlipat-lipat.

6. Rasa Merdeka. Tak ada manusia yang mau diperbudak. Baik dengan hawa nafsu bahkan dengan manusia sekalipun. Namun, kelemahan iman sesoranglah yang membuat perasaan merdeka tidak melekat di dalam hati kita.

”Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-an'am:82)

Allah menjamin kepada orang-orang yang tidak mencampurkan keimanannya dengan kesyirikan atas keamanan. Ini akan kita dapatkan bila kita benar-benar telah mengerti akan hakikat ma'rifatullah.

Saudaraku yg disayangi Allah, inti dari enam keutamaan di atas adalah keimanan kita kepada Allah azza wa jalla. Dalam mengenal Allah, kita dituntut menjadi seorang yang beriman dan beramal sholeh. Allah sangat menyayangi manusia yang senantiasa mengingat-Nya. Tak main-main, Allah menjanjikan Surga, Keberkahan, Keridhoan, Kemerdekaan, serta Kemuliaan di dalam hidup kita. Masih adakah diantara kita yang mendustai nikmat-nikmat Allah? Kenalilah Allah secara menyeluruh. InsyaAllah kita termasuk hamba-Nya yang beriman dan beramal sholeh.


InsyaAllah dengan Keyakian dan Haqqul Yaqin kita melakukan sesuatu dengan Keihlasan, Kesabaran, Berihktiar dan Mengenal Allah kita semuanya suatu saat akan segera memetik hasil dari amal Ibadah, Dzikir, dan Ikhtiar kita utk bekal didunia dan akhirat.

Semoga apa yg saya tulis dari beberapa referensi yg saya peroleh dapat membawa manfaat khusunya bagi sy pribadi dan saudaraku yg membaca tulisan ini, dan semoga Allah SWT selalu senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, dan menuntun kita menuju jalan yang diridhai-Nya. Amin ya robbal 'alamin.


Keep spirit, never give up, and keep smile... (Tetap semangat, pantang menyerah, dan tetap tersenyum...) ^__^

Life Is Player (Hidup Adalah Do'a)

LIFE IS PRAYER / HIDUP ADALAH DO'A
Allah menciptakan Jin dan Manusia kealam dunia ini diperuntukan untuk ibadah, seperti dalam firman-Nya:

"Dan tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali utk beribadah kepada-Ku." (QS.Adz Dzariyat:56)

Namun sedikit sekali orang yang memahami apa makna dari ibadah dalam hidup, banyak diantara mereka yang menganggap bahwa hidup ini jalankan saja bagaikan air mengalir, kalau begitu sama saja dgn benda mati yang megikuti air kemanapun ia mengalir. Padahal Allah sudah melebihkan penciptaan manusia dari makhluk-makhluk lain dengan memberikan akal pikirannya untuk berpikir, guna menjalani hidup ini sesuai dengan tuntunan Alqur’an dan Alhadist.

Hidup ini tidak bisa kita gambarkan dalam satu atau dua patah kata, ibarat kita makan tidak mungkin hidup dan tumbuh sehat kalau hanya mengkonsumsi nasi tanpa lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Jadi kalau kita makan harus 4 sehat 5 sempurna untuk bisa hidup dan tumbuh sehat secara sempurna. Begitu pula dengan hidup ini, kalau kita asumsikan dengan kebutuhan makan tadi, maka hidup ini tidak hanya sebagai Ujian (1), namun juga Pilihan (2), juga Perjuangan (3), juga Persaingan (4). Apakah ini cukup untuk menggambarkan hidup, tentu tidak cukup dan kita butuh susu untuk kesempurnaan, yaitu Do'a (5). Jadi Hidup adalah Do’a sebagai pelengkap kesempurnaan dalam hidup. Dan Allah sendiri telah mengajarkan kepada kita untuk berdo’a seperti dicontohkan dalam Alqur’an dan Alhadist, diantaranya;

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS.Al Baqarah:286)

(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".(QS.Al Imran:8).

Dan masih banyak lagi do’a do’a yang dicontohkan dalam Alqura’n & Alhadist.
Hidup adalah do’a dan Allah akan mengabulkan permohonan kita;

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS.Al Baqarah:186)

Doa adalah senjata dahsyat yang dimiliki seorang muslim dan dengan izin Allah do’a bisa mengubah segalanya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

"Doa itu bermanfaat terhadap sesuatu yang telah turun (terjadi) maupun sesuatu yang belum terjadi, maka berdo’alah wahai hamba Allah." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim).

"Tidak bisa menolak qadha (takdir yang sudah terjadi) kecuali doa, dan tidak bisa menambah umur selain kebaikan." (HR. At-Tirmidzi).

"Tidak menambah umur kecuali kebaikan, dan tidak bisa menolak qadar (putusan dalam catatan) kecuali doa. Sesungguhnya seseorang itu bisa terhalangi dari rizkinya karena dosa yang telah ia perbuat." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Maka berdo'alah, karena dengan berdo'a Hajat akan terkabul, Dosa akan diampuni, dan Pintu Surga akan terbuka.
Mari saudaraku warnai hidup ini dgn do'a, dimulai dr bagun tidur sampai sebelum tidur kembali agr segala aktifitas kita mendapat keridhaan dr Allah SWT, hanya dengan Do'alah kita berserah diri kepada-Nya yang Maha Dahsyat Kekuatan-Nya, ‘LAAHAULA WALAAQUWWATA ILLA BILLAH’. Sebesar apapun kesusahan/kesulitan yg kita hadapi dalam hidup ini, serahkan saja kepada Allah dengan Do'a dan Tawakkal, tentunya dibarengi dngn Ikhtiar. InsyaAllah kita akan selalu dipermudah urusannya dan dijaga keselamatannya dari kejahatan makhluk-Nya dan segala marabahaya. Amin Ya Robbal ‘Alamin..

Jangan Mengeluh

Setiap Kesulitan, Ada Kemudahan
Kita Bertanya, Al-Qur’an Menjawab.
    KITA BERTANYA: KENAPA AKU DIUJI?
    AL-QUR'AN MENJAWAB:
    “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
    (QS. Al-Ankabut ayat 2-3)

      KITA BERTANYA: KENAPA AKU TIDAK DAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
      (QS. Al-Baqarah ayat 216)

      KITA BERTANYA: KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya. “
      (QS. Surah Al-Baqarah ayat 286)

      KITA BERTANYA: KENAPA RASA KECEWA?
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
      (QS. Al-Imran ayat 139)

      KITA BERTANYA: BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
      Al-QUR'AN MENJAWAB:
      “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).”
      (QS. Al-Imran ayat 200)

      KITA BERTANYA: BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
      Al-QUR'AN MENJAWAB:
      “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”
      (QS. Al-Baqarah ayat 45)

      KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARI PADA SEMUA INI?
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka…… “
      (QS. At-Taubah ayat 111)

      KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal. “
      (QS. At-Taubah ayat 129)

      KITA BERKATA : AKU TIDAK DAPAT TAHAN!!!
      AL-QUR'AN MENJAWAB:
      “... dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari Rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”
      (QS. Yusuf ayat 12)

      Subhanallah..
      Maha Benar Allah Dengan Segala Firmannya.
      Mari berbenah dan terus berbenah untuk terus mempersembahkan yang terbaik dalam hidup ini, dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah. Dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun selama Allah menjadi tujuan akhir kita. InsyaAllah akan memperoleh bahagia sebagaimana do'a yang sering terlantunkan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

      ADZAN (Panggilan Sayang Allah)

      Disetiap tiba waktu shalat, Allah selalu memanggil (mengundang) dengan panggilan yang sangat mesra. Dalam ilmu balaghoh, panggilan yang ditujukan dengan tujuan tertentu agar ditanggapi dengan maksimal, biasanya digunakan harf nida yang jamak. Lihat saja ayat-ayat perintah takwa, puasa, zakat, juga termasuk shalat.

      Diantara panggilan yang mesra dalam kehidupan ibadah kita adalah panggilan adzan. Adzan yang sistematika kalimat secara utuh dimulai dari takbir (Allahu Akbar), syahadat tauhid (Asyhadu anal ilaha illallah), syahadat Rasul (Asyhaduanna muhammadar rasulullah), dilanjutkan panggilan mesra untuk shalat (Hayya ala shalah) kemudian diiringi panggilan untuk mencapai kebahagiaan atau kemenangan (Hayya alal falah); lalu ditutup dengan takbir kembali.

      Menarik untuk disimak bahwa ketika adzan, kita disunahkan untuk menjawab panggilan adzan dengan cara mengulangi kembali setiap kalimat yang diserukan muadzin (orang yang adzan), tapi khusus untuk kalimat Hayya 'alas shalah dan hayya 'alal falah kita menjawabnya dengan Laa haula wala quwwata illa billah (tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah). Secara simbolik ungkapan ini menyiratkan bahwa ketika kita diseru untuk shalat maka sebenarnya kita tidak mampu mengerjakannya kecuali mendapat kekuatan dari Allah. Begitu pula dengan ajakan untuk mencapai kebahagiaan. Ungkapan ini sekaligus menyiratkan bahwa dalam shalat atau usaha kita semata-mata karena perkenan Allah. Maka tidak ada tempat bagi kita untuk sombong atau berbangga hati bahwa kita sendiri yang dapat melakukan shalat. Inilah mengapa kita tidak diperbolehkan untuk 'ujub (berbangga diri akan amal ibadah kita).

      Panggilan adzan ini menyiratkan makna yang sangat agung, sehingga terkesan ekstrim bahwa shalat lebih baik daripada tidur. Bagi orang yang tidak mengerti arti spiritual, mereka akan mengatakan tidak mungkin shalat menyebabkan kebahagiaan dan lebih baik daripada tidur. Ungkapan mengajak untuk memasuki dimensi kebahagiaan (hayya 'alal falah) terkadang kita mempertanyakan,dimanakah letak kebahagiaan yang hakiki tersebut? Dua perbandingan antara tidur dan shalat, sebenarnya sangat jelas gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing wilayah.

      Yaitu wilayah fisik pada orang tidur, mengistirahatkan pikiran, fisik (tubuh) dari aktivitas sehari-hari sehingga orang menjadi relaks dan kembali segar. Namun apabila pikiran dan jiwa sedang gelisah, tidak mampu tidur dengan baik (imsomnia). Sebaliknya shalat, sesungguhnya melibatkan seluruh dimensi pada manusia, yaitu dimensi fisik atau tubuh dalam rakaat shalat terjadi peregangan dan penenangan otot dan tulang maupun syaraf pada otak. Dengan proses yang sangat sederhana namun mampu menenangkan, yaitu dengan terapi air (hydro therapi), aroma therapi, fisio therapi.

      Kemudian dilanjutkan menenangkan hati dengan berdzikir kepada Allah. Konsep shalat ini terjadi secara holistik, menenangkan fisik dan bathin. Jika hal ini dilakukan dengan benar, maka panggilan adzan akan sangat menggairahkan bagi orang yang mengerti akan kebutuhan fitrahnya sebagai manusia.

      MARI KITA SAMBUT PANGGILAN ADZAN TERSEBUT….SUNGGUH
      ALLAH SAYANG KEPADA KITA.

      Kamis, 24 April 2014

      Kenapa Laki-laki Suka Wanita Berjilbab


      Firman Allah: "Wahai Nabi, suruhlah istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar), cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) allah adalah maha pengampun lagi maha mengasihani"
         (Al-Ahzab : 59)
      Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

      Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "TankTop", noleh ke kiri pemandangan "PinggulTerbuka", menghindar kekanan ada sajian "CelanaKetat plus YouCanSee", balik ke belakang dihadang oleh "DadaMenantang!",
      Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?

      Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata.

      Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.

      Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

      Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begitu dan begini.

      Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan.

      Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan?
      Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.

      Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.

      Allah Ta'ala telah berfirman: "
      Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).

      Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?

      So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.

      Sumber : unknown

      Minggu, 23 Maret 2014

      Advanture

      Ekspedisi Mahameru, Puncak Abadi Para Dewa








      Tapak Tilas Islamisasi Tatar Pasundan - Syekh Quro Karawang





      Best View In Papandayan Mount - Garut






      Ziarah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan - Tasikmalaya




      Bolang In Baduy - Lebak Banten




      Best View In Ciremai Mount - Kuningan










      Backpacker Wali Songo - Java Island